PROPOSAL SKRIPSI
PERANAN PEMERIKSAAN INTERN
DALAM
MENUNJANG EFEKTIFITAS SISTEM
PEMGENDALIAN
INTERN GAJI DAN UPAH PADA
PERUSAHAAN
PT. HM SAMPOERNA LAMONGAN
Diajukan untuk penulisan Skripsi
Fakultas Ekonomi Progam Studi
Akuntansi
Oleh:
WANTORO
NIM: 07410539
BERSAMA DENGAN :
MUNIRARBER.BLOGSPOT.COM
FALKULTAS EKONOMI
A. MOTODE PENELITIAN
a. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian
dilakukan pada perusahaan PT. HM Sampoerna yang beralamat di Jl. Sunan Drajat No. 52 Lamongan)
b. Jenis Penelitian
Metode penelitian merupakan hal yang
sangat penting bagi peneliti untuk mencapai suatu penelitian agar dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini sangat perlu, karena dengan metodologi
penelitian akan dapat diperoleh data yang valid dan relevan dengan tujuan
penelitian. Menurut Arikunto (1996: 150), metode penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya seperti yang
sudah dijelaskan variasi metode yang dimaksud adalah angket, wawancara,
pengamatan atau observasi, tes, dan dokumentasi.
Berdasarkan fokus
dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Selain itu
penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada pengumpulan data dan penjelasan
data saja, terapi juga menganalisa dan menginterpretasikannya. Definisi
metodologi penelitian kualitatif menurat Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2000,
hal 3) adalah sebagai prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif
bempa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati
c. Populasi dan Sam pel
1. Populasi
Populasi adalah
keseluruhan subyek peneliti. Apabila seseorang ingin meneliti suatu elemen yang
ada dalam suatu wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi (Arikunto, 1996:115)
Adapun teknik
pengumpulan data pada penelitian ini antara lain:
a. Metode Wawancara (interview) adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dangan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara). Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan pertanyaan antara lain:
1) Manajer perusahaan, untuk
memperoleh gambaran tentang sejarah singkat, struktur organisasi beserta
pembagian tugas pada perusahaan PT. HM Sampoerna Lamongan)
2) Bagian kepegawaian, untuk
memperoleh gambaran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan karyawan, antara
lain seperti tentang pencarian karyawan baru, penyeleksian karyawan baru,
penetapan karyawan, pemberian pelatihan, penilaian kerja karyawan, pembutan keputusan tarif gaji dan upah,
kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, serta pemberhentian
karyawan.
3) Bagian pembuat daftar gaji dan
upah, untuk mengetahui tentang pembuatan daftar dan rekap serta hal-hal yang
mempengaruhi perhitungan gaji dan upah.
4) Bagian akuntansi, untuk
mengetahui catatan tantang hal-hal yang berhubungan dengan transaksi penggajian
dan pengupahan.
b. Metode Dokumentasi daftar gaji dan
upah, untuk. mengetahui tentang pembuatan daftar dan rekap gaji dan upah serta
hal-hal yang mempengaruhi perhitungan gaji dan upah.
c. Metode Observasi adalah kegiatan
pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap obyek penelitian guna
memperoleh data yang aktual dari sumber data. Dalam hal ini peneliti mengadakan
pengamatan secara langsung di perusahaan PT. HM Sampoerna Lamongan) untuk
mendapatkan gambaran yang nyata tentang keadaan pemsaliaan khususnya dalam pelaksanaan sistem
pengendalian intern untuk penggajian dan pengupahan.
Cepat kesalahan
yang terjadi sehingga mencegah penyelewangan yang ada, dimana nantinya akan
merugikan perusahaan jika manajemennya tidak baik. Dengan manajemen yang baik
dapat memperbaiki pengelolaan penggajian dan pengupahan yang jelas, sehingga
dapat menjamin ketepatan pembagian gaji dan upah para karyawan yang akhirnya
kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan semakin baik.
Sistem
pengendalian intern diadakan dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan atau
penyelewengan, karena kita tahu bahwa apapun yang berhubungan dengan uang
ujung-ujungnya akan membuat suasana organisasi atau kerja menjadi tidak sehat,
jika ditangani dengan baik dan benar oleh pimpinan, yang kemudian diteruskan
oleh bawahan dengan kesadaran penuh.
Bagaimana baiknya
struktur organisasi, wewenang dan prosedur pembukuan serta berbagai cara yang
diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat semua itu tergantung pada sumber
daya manusia yang menjalankannya. Untuk
itulah perlunya tingkat kompetensi yang tinggi oleh pegawai akan mempengaruhi
sukses tidaknya suatu sistem pengendalian intern. Apabila sudah disusun
struktur organisasi yang baik dan tepat, maka bisa dipastikan bahwa sistem
pengendalian dan pengawasan intern yang ada akan berhasil dengan baik.
H. Kerangka Berflkir
Berdasarkan teori di atas maka
disusun sebuah kerangka berfikir yang berfungsi sebagai dasar acuan untuk
memeriksa uji hipotesis yang telah dilakukan.
Dalam penelitian ini, sebagai
langkah awal penulis membutuhkan data yang berupa catatan dan laporan gaji pada
perusahaan PT. HM Samporna Lamongan dari data tersebut akan
diketahui deskripsi kondisi perusahaan apakah sistem pengendalian intern pada
perusahaan PT. HM Sampoerna sudah atau
belum. Apabila dinyatakan belum baik, maka penulis akan memberikan informasi
atau saran guna memperbaiki sistem pengendalian intern pada PT. HM Samporna
Lamongan
Dengan mengukur dan mengevaluasi
keefektifan pengendalian. Tujuan internal audit adalah untuk membantu semua
anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif,
dengan memberikan kepada mereka rekomendasi yang objektif setelah melalui
kegiatan-kegiatan dari berbagai teknik dan prosedur audit.
Dari latar belakang yang disampaikan
di atas peneliti mengambil judul, "Peranan Pemeriksaan Intern Dalam
Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah pada Perusahaan
PT. HM SAMPOERNA
Lamongan".
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
dapat dirumuskan pokok permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan sistem
pengendalian intern terhadap gaji dan upah karyawan pada perusahaan PT. HM
Sampoerna Lamongan ?
2. Apakah bagian penggajian dan
pengupahan sudah melaksanakan prosedur yang benar dalam proses penggajian dan
pengupahan ?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui,
rnendeskripsikan serta menganalisis
pelaksanaan sistem
pengendalian intern terhadap
gaji dan upah
karyawan pada perusahaan PT. HM
Sampoerna Lamongan
2. Untuk mengetahui apakah bagian penggajian dan pengupahan telah melaksanakan prosedur
yang benar dalam penggajian dan pengupahan.
F. Manfaat Penelitian
Selain untuk
mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini juga diharapkan mampu
memberikan manfaat yaitu :
1. Bagi Penulis
Memberikan
kesernpatan kepada penulis untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penguasaan
peneliti terhadap teori-teori yang
cepat kesalahan yang terjadi sehingga mencegah penyelewangan yang ada, dimana nantmya akan merugikan perusahaan jika manajemennya tidak baik. Dengan manajemen yang baik dapat memperbaiki pengelolaan penggajian dan pengupahan yang jelas, sehingga dapat menjamin ketepatan pembagian gaji dan upah para karyawan yang akhirnya kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan semakin baik.
cepat kesalahan yang terjadi sehingga mencegah penyelewangan yang ada, dimana nantmya akan merugikan perusahaan jika manajemennya tidak baik. Dengan manajemen yang baik dapat memperbaiki pengelolaan penggajian dan pengupahan yang jelas, sehingga dapat menjamin ketepatan pembagian gaji dan upah para karyawan yang akhirnya kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan semakin baik.
Sistem pengendalian intern diadakan dimaksudkan
agar tidak terjadi kesalahan atau penyelewengan, karena kita tahu bahwa apapun
yang berhubungan dengan uang ujung-ujungnya akan membuat suasana organisasi
atau kerja menjadi tidak sehat, jika ditangani dengan baik dan benar oleh
pimpinan, yang kemudian diteruskan oleh bawahan dengan kesadaran penuh.
Bagaimana baiknya struktur organisasi, wewenang dan
prosedur pembukuan serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik
yang sehat semua itu tergantung pada s'umber daya manusia yang menjalankannya.
Untuk itulah perlunya tingkat kompetensi yang tinggi oleh pegawai akan
mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem pengendalian intern. Apabila sudah
disusun struktur organisasi yang baik dan tepat, maka bisa dipastikan bahwa
sistem pengendalian dan pengawasan intern yang ada akan berhasil dengan baik.
H. Kerangka Berflkir
Berdasarkan teori di atas maka disusun sebuah
kerangka berfikir yang berfungsi sebagai dasar acuan untuk memeriksa uji
hipotesis yang telah dilakukan.
Dalam penelitian ini, sebagai langkah
awal penulis membutuhkan data yang berupa catatan dan laporan gaji pada
perusahaan \ Lyly Bakery] L/dari data tersebut akan diketahui
deskripsi kondisi perusahaan apakah sistem pengendalian intern pada perusahaanAPT.
HM Sampoernaj sudah atau belum. Apabila dinyatakan belum baik, maka penulis akan
memberikan informasi atau saran guna memperbaiki sistem pengendalian intern
pada [Lyly [ BakeryJLarnongan.)
b.
Pemasukan kartu jam hadir ke dalarn mesin pencatat waktu
harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus
diverifikasi kebenaran
dan ketelitian perhitungan oleh fungsi akuntansi
keuangan
sebelum dilakukan pembayaran. d. Penghitungan
pajak penghasilan karyawan
direkonsiliasi
dengan catatan penghasilan karyawan. 4) Pegawai
yang cakap dalam menangani gaji dan upah
Dengan adanya pelaksanaan sistem pengendalian
intern dalam penggajian dan pengupahan, diharapkan dapat membantu dalam
mengarnbil kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan penggajian da.n
pengupahan dan memudahkan manajemen untuk mengetahui dengan cepat kesalahan
yang terjadi, sehingga dapat mencegah penyelewangan data yang merugikan
perusahaan. > Serta dapat membantu manajemen dalam memperbaiki
pengelolahan dan pengupahan, sehingga dapat menjamin ketetapan pembayaran gaji
dan upah karyawan.
3. Hubugan Antara Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Gaji dan Upah
Setiap pengendalian intern memiliki hubungan
terhadap pelaksaan terhadap gaji dan upah, dimana keduanya mempunyai
batasan-batasan yang tidak terlalu jauh. Kalau kita lihat masalah yang hendak
kita teliti yaitu pelaksaan sistem pengendali intern terhadap gaji dan upah
karyawan pada perusahaan\PT. HM SampoernaLamongartjkita akari mengetahui bahwa
gaji dan upah sangat berhubungan dengan kemajuan perusahaan dan kesejahteraan
karyawan apabila dengan manajemen yang baik maka diharapkan semua pihak tidak
merasa dirugikan.
Pentingnya sistem pengendalian intern
terhadap gaji dan upah karyawan pada perusahaanfLyly bakery] diharapkan dapat
membantu dalam mengarnbil kebijaksanaan yang berhubungan dengan kegiatan
penggajian dan pengupahan serta memudahkan manajemen untuk mengetahui dengan
penggajian dan pengupahan, Hal tersebut sangat
penting. karena bagi suatu perusahaan besarnya gaji dan upah merupakan suatu
pembiayaan yang harus ditanggung dan dikeluarkan secara berkala serta relatif
besar sehingga memiliki banyak resiko kemungkinan terjadinya penyelewengan.
Dalam perusahaan, 'besarnya gaji dan upah yang dikeluarkan dapat mempengaruhi
proses produksi yang dilakukan. Karena bagi karyawan gaji dan upah dapat
dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan merupakan indikator
kesejahteraan hidup mereka sekaligus sebagai motivasi dalam melaksanakan
kegiatan produksi. Untuk itu dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya suatu
pengawasan dan pengendalian intern terhadap biaya gaji dan upah,
Sistem pengendalian intern merupakan rencana
perusahaan dan semua rnetode (gaji dan upah) serta tindakan yang digunakan
dalam perusahaan untuk mengamankan harta perusahaan tersebut, rnengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi., memajukan efisiensi dperasi (hasil
kerja) dan rnemastikan penataan pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh
manajemen. Sistem pengendalian intern bukan dimaksudkan untuk meniadakan semua
kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewengan, tetapi dengan sistem
pengendalian intern yang rnemadai akan dapat menekan terjadinya kesalahan atau
penyelewengan dalam batas-batas yang layak (sesuai dengan hasil kerja), dan
kalaupun terjadi kesalahan atau penyelewengan dapat langsung diketahui dan dibatasi
dengan cepat.
Perusahaan LyJy__Bakery Lamongan Merupakan
perusahaan yang. memproduksi roti/bakeryjdimana ruang lingkup usahanya yang
luas sehingga
dalam melaksanakan semua aktivitas atau
kegiatannya membutuhkan banyak karyawan. Untuk itu dalam melaksanakan
penggajian dan pengupahan karyawan, perusahaan perlu memperhatikan semua hal
yang berhubungan dengan sistem dan proseclur yang ada di dalamnya dan
diperlukan adanya pengawasan serta pengendalian intern, sehingga pelaksanaannya
dapat berjalan dengan baik dan mencegah terjadinya kesalahan atau
penyelewengan.