TUGAS PUISI
UNTUK TUGAS BAGIAN 2
WANITA
SHOLEHA
Senyummu menggetarkan dunia,
bagaikan api yang melelehkan besi,
kau mahluk tuhan yang unik cantik, menarik, dan menawan
.
Kau diciptakan dari tulang rusuk adam begitu hebatnya dirimu.
Air matamu air mata cinta, kelembutanmu seperti sutera,
kasih sayangmu melebihi samudra,
cinta kasihmu tak ada batasnya.
.
Kau bukan ibu kartini
kau bukan chut nya dinz,
tapi kau wanita yang hebat
wanita yang kuat.
.
Kaulah wanita indonesia, wanita yang sangat mulia
.
Ototmu bukan senjatamu
pedangmu bukan sipatmu
cinta kasih sayanglah senjata terdahsyatmu,
itulah jiwa dan hatimu.
.
Kau genggam dunia dengan senyummu
kau kepal samudra dengan kelembutanmu
.
Tunjukan pada dunia bahwa kau bisa
tunjukan pada semua orang bahwa kau mampuh
tunjukan pada laki_laki, bahwa wanita itu bukan mahluk yang lemah
tunjukan pada negara bahwa kau bisa berkarya
tunjukan pada tuhan bahwa kau bukan makhluk yang cengeng.
Senyummu menggetarkan dunia,
bagaikan api yang melelehkan besi,
kau mahluk tuhan yang unik cantik, menarik, dan menawan
.
Kau diciptakan dari tulang rusuk adam begitu hebatnya dirimu.
Air matamu air mata cinta, kelembutanmu seperti sutera,
kasih sayangmu melebihi samudra,
cinta kasihmu tak ada batasnya.
.
Kau bukan ibu kartini
kau bukan chut nya dinz,
tapi kau wanita yang hebat
wanita yang kuat.
.
Kaulah wanita indonesia, wanita yang sangat mulia
.
Ototmu bukan senjatamu
pedangmu bukan sipatmu
cinta kasih sayanglah senjata terdahsyatmu,
itulah jiwa dan hatimu.
.
Kau genggam dunia dengan senyummu
kau kepal samudra dengan kelembutanmu
.
Tunjukan pada dunia bahwa kau bisa
tunjukan pada semua orang bahwa kau mampuh
tunjukan pada laki_laki, bahwa wanita itu bukan mahluk yang lemah
tunjukan pada negara bahwa kau bisa berkarya
tunjukan pada tuhan bahwa kau bukan makhluk yang cengeng.
SUMPAH SAMPAH
Sumpah bukan sembarang sumpah
Sumpah yang begitu bersejarah
Satu tujuan dan satu arah
Bukan sumpah janji sampah
Gajah mada telah berusaha
menuju kejayaan nusantara
Bukan bualan mulut busuknya
Tapi jauh dari dalam lubuk hatinya
Banyak pikir diharmoniskan
Banyak raja di setarakan
Demi nusantara yang diinginkan
Negeri harmoni nada dan irama
Tapi sekarang mereka hancurkan
Pemuda tak lagi menghiraukan
Sumpah pemuda tak lekat dalam ingatan
Hanya ceremonial goresan zaman
Banyak guru kencing berdiri
Banyak murid kencing menari
Banyak pejabat kencing sendiri
Atau mereka yang kita kencingi
Nalar kritis kau selewengkan
Ayam kau jadikan kucing
Kucing kau jadikan macan
Macan kau jadikan anjing
Sumpah bukan sembarang sumpah
sumpah bukan ucapan sampah
Sumpah yang penuh amanah
Menuju nusantara kita yang barokah
Sumpah bukan sembarang sumpah
Sumpah yang begitu bersejarah
Satu tujuan dan satu arah
Bukan sumpah janji sampah
Gajah mada telah berusaha
menuju kejayaan nusantara
Bukan bualan mulut busuknya
Tapi jauh dari dalam lubuk hatinya
Banyak pikir diharmoniskan
Banyak raja di setarakan
Demi nusantara yang diinginkan
Negeri harmoni nada dan irama
Tapi sekarang mereka hancurkan
Pemuda tak lagi menghiraukan
Sumpah pemuda tak lekat dalam ingatan
Hanya ceremonial goresan zaman
Banyak guru kencing berdiri
Banyak murid kencing menari
Banyak pejabat kencing sendiri
Atau mereka yang kita kencingi
Nalar kritis kau selewengkan
Ayam kau jadikan kucing
Kucing kau jadikan macan
Macan kau jadikan anjing
Sumpah bukan sembarang sumpah
sumpah bukan ucapan sampah
Sumpah yang penuh amanah
Menuju nusantara kita yang barokah
IBUKU
Engkau adalah malaikat yang selalu menjaga tidur malamku
Engkau adalah ciptaan tuhan yang paling suci
Engkau adalah penerang dalam gelapku
kau itu orang yang selalu menyayangiku walau kadang sikapku terlalu keterlaluan,
Kau adalah orang pertama yang selalu memberiku penerangan
Kau tak pernah lelah menuntunku,menasehatiku walau kadang sikapku kekanak-kanakan
Walau kadang aku seperti bayi besar yang sangat manja
Walau kadang di usiaku yang sudah semakin besar aku msih suka bermanja-manja ria denganmu,,,
Kau tak pernah mengeluh,merasa terbebani walau harus merawatku untuk beberapa tahun lagi
Kau tak pernah lelah walau kadang aku selalu mengeluhkan setiap apapun yang aku rasa kepadamu
Mulai dari tugas kuliah yang numpuk,bertengkar dengan teman,uang jajan yang kurang dan maih banyak lagi
Kau adalah pendengar yang hebat
Kadang kau cerita pula dengan semua masalahmu
Tapi aku seakan acuh,,,
IBU..
Masih ku ingin berlama-lama bermanja-manja kepadamu
Tertawa puas bersamamu
Mellewati hari-hariku denganmu
Bahkan sampai nanti,,,kala aku sudah berumah tangga.
Engkau adalah malaikat yang selalu menjaga tidur malamku
Engkau adalah ciptaan tuhan yang paling suci
Engkau adalah penerang dalam gelapku
kau itu orang yang selalu menyayangiku walau kadang sikapku terlalu keterlaluan,
Kau adalah orang pertama yang selalu memberiku penerangan
Kau tak pernah lelah menuntunku,menasehatiku walau kadang sikapku kekanak-kanakan
Walau kadang aku seperti bayi besar yang sangat manja
Walau kadang di usiaku yang sudah semakin besar aku msih suka bermanja-manja ria denganmu,,,
Kau tak pernah mengeluh,merasa terbebani walau harus merawatku untuk beberapa tahun lagi
Kau tak pernah lelah walau kadang aku selalu mengeluhkan setiap apapun yang aku rasa kepadamu
Mulai dari tugas kuliah yang numpuk,bertengkar dengan teman,uang jajan yang kurang dan maih banyak lagi
Kau adalah pendengar yang hebat
Kadang kau cerita pula dengan semua masalahmu
Tapi aku seakan acuh,,,
IBU..
Masih ku ingin berlama-lama bermanja-manja kepadamu
Tertawa puas bersamamu
Mellewati hari-hariku denganmu
Bahkan sampai nanti,,,kala aku sudah berumah tangga.
KU CINTA INDONESIA
Ketika malam mulai menyapa
Desiran angin menusuk raga
Dngin'a rasa mnyelimuti jiwa
Semangat muda menambah makna
Aku terdiam tanpa kata
Menatap bangga kibaran sang saka
Iringan musik terdengar telinga
Menenangkan hati penyemangat jiwa
Indonesia Raya lgu kebangsaan kita
Brung Garuda lambang negara
Slalu mengiringi di setiap acara
Yang memberi kesan Indonesia merdeka
Wahai engkau para pemuda
Berbanggalah engkau dgn yg ada
Dititipkan negara yg telah merdeka
Diharap engkau bisa menjaga
Whai engkau para pmuda
Tetaplah engkau untuk berkarya
Jangan lepas dengan budaya
Untuk memperkuat identitas bangsa
Wahai engkau para pemuda
Jadilah engkau pmimpin bangsa
Mngikuti prjuangan sukarno hatta
Untuk mmprtahankan bangsa yg merdeka
Merdeka merdeka merdeka
Ketika malam mulai menyapa
Desiran angin menusuk raga
Dngin'a rasa mnyelimuti jiwa
Semangat muda menambah makna
Aku terdiam tanpa kata
Menatap bangga kibaran sang saka
Iringan musik terdengar telinga
Menenangkan hati penyemangat jiwa
Indonesia Raya lgu kebangsaan kita
Brung Garuda lambang negara
Slalu mengiringi di setiap acara
Yang memberi kesan Indonesia merdeka
Wahai engkau para pemuda
Berbanggalah engkau dgn yg ada
Dititipkan negara yg telah merdeka
Diharap engkau bisa menjaga
Whai engkau para pmuda
Tetaplah engkau untuk berkarya
Jangan lepas dengan budaya
Untuk memperkuat identitas bangsa
Wahai engkau para pemuda
Jadilah engkau pmimpin bangsa
Mngikuti prjuangan sukarno hatta
Untuk mmprtahankan bangsa yg merdeka
Merdeka merdeka merdeka
BUKU KECIL DARI AYAH
Ku buka gudang pengetahuanku
Dari sebuah buku kecil pemberian ayahku
Nampak lucu dengan warna sampul biru
Itulah buku astronomi kesukaanku
Beribu kali aku membukamu
Membaca bait demi bait dalam setiap paragrafmu
Kupahami makna demi makna yang ada dalam setiap baris baru
Kutemukan pengetahuan penting tentang semestaku
Tak sedikitpun terbesit rasa bosan dalam hatiku
Meski dengan cahaya lilin aku membacamu
Engkaulah teman dalam kesendirianku
Buku kecil yang tak pernah letih menemaniku
Ku buka gudang pengetahuanku
Dari sebuah buku kecil pemberian ayahku
Nampak lucu dengan warna sampul biru
Itulah buku astronomi kesukaanku
Beribu kali aku membukamu
Membaca bait demi bait dalam setiap paragrafmu
Kupahami makna demi makna yang ada dalam setiap baris baru
Kutemukan pengetahuan penting tentang semestaku
Tak sedikitpun terbesit rasa bosan dalam hatiku
Meski dengan cahaya lilin aku membacamu
Engkaulah teman dalam kesendirianku
Buku kecil yang tak pernah letih menemaniku
*** ciri- ciri umum puisi ***
1.
Penulisan puisi
dituangkan dalam bentuk bait dar baris – baris, bukan bentuk paragraf
seperti pada prosa dan dialog pada naskah drama.
2.
Diksi yang digunakan dalam puisi biasanya bersifat kias,
padat, dan indah.
3.
Penggunaan majas sangat dominan dalam bahasa puisi .
4.
Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya
rima dan persajakan.
5.
Setting,alur, dan tokoh dalam puisi tidak begitu
ditonjolkan dalam pengungkapan.
SUMBER PUISI: LOCKER PUISI
perbaikan dan penyusunan oleh : munirarber