TUGAS KEPARIWISATAAN
SMK ISLAM BUSTANUL HIKMAH
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG
MAHA ESA yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi OBYEK WISATA PARANG TRITIS
Makalah ini berisikan tentang informasi OBYEK WISATA PARANG TRITIS
Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua . Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga TUHAN senantiasa meridhai segala usaha kita.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga TUHAN senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Lamongan, 20 September 2017
PENYUSUN
DAFTAR ISI
HALAMAN
COVER……………………………………………….…..i
KATA
PENGANTAR………………………………………………….ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………… .iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang……………………………………………1
2.
Rumusan
masalah…………………………………………….1
3.
Pembatasan
masalah………………………………………….1
4.
Tujuan penilitian……………………………………………...2
5.
Manfaat
penulisan…………………………………………….2
6.
Metodologi
penulisan…………………………………………2
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Pengertian
wisata……………………………………………..4
2.
Pengertian
obyek dan daya tarik wisata……………………...4
3.
Pengertian pariwisata………………………………………...5
4.
Pengertian
pantai……………………………………………..6
BAB III ISI
1.
Sejarah
pantai parang tritis…………………………………..7
2.
Keistimewaan
pantai parang tritis…………………………...8
3.
Lokasi dan
fasilitas pantai parang tritis……………………..9
4.
Sunset di
parang tritis……………………………………….10
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan………………………………………………….11
2.
Saran………………………………………………………...11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Obyek wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang
patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari
segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga
menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan
prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang
seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya
tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah
budaya dan kehidupan masyarakat.
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang berupa
obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang
mendukungnya yang terkait dalam industri pariwisata. Usaha mengembangkan suatu
daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh
terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak daya tarik wisata alam
salah satunya ada di daerah Bantul yaitu Pantai Parang Tritis. Namun masih
banyak wistawan yang belum mengetahui adanya Pantai Parang Tritis, oleh karena
perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai Parang Tritis.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah sejarah terjadinya Pantai Parang Tritis?
2.
Bagaimanakah keistimewaan yang dimiliki pantai Pantai Parang Tritis?
3.
Dimana Lokasi pantai Parang Tritis dan apa saja fasilitas yang ada di sana?
4.
Bagaimana Sunset di pantai Parang Tritis?
C. Pembatasan
Masalah
Karena
pantai yang ada di Indonesia banyak sekali maka penulis membatasi masalah
supaya masalah lebih terarah dan tidak melebar. Penulis hanya menguraikan apa
yang penulis ketahui tentang “ Pantai Parang Tritis Yogyakarta”.
D. Tujuan
Penelitian
Setiap
penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga
penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan
pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.
2. Mengetahui
lebih dalam mengenai pantai Parang Tritis Yogyakarta
E. Manfaat Penulisan
1.
Bagi Penulis
a. Mengukur
pengetahuan penulis mengenai obyek wisata
b. Sebagai
sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan
2. Bagi
Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
Sebagai bahan acuan dalam menambah daftar pustaka dan mengevaluasi sejauh mana
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah.
3. Bagi
Masyarakat
Agar dapat
mengetahui lebih mendalam mengenai obyek wisata Pantai Parang Tritis.
F. Metodologi
Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka penulis melakukan strategi. Dalam
penulisan makalah ini penulis menggunakan metodologi sebagai berikut:
a. Literatur ( Studi
Pustaka) yaitu dengan media internet dan mempelajari
literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada seperti
menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam
menganalisis data yang diperoleh.
b. Observasi (Pengamatan) yaitu
cara yang digunakan dalam pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
secara langsung pada obyek,
G.
Sistematika Penulisan
Adapun
sistematika penulisan karya ilmiah dalam penulisan makalah :
1. Bagian
awal
Bagian awal
dari laporan ini mencakup halaman judul, cocer, kata pengantar, daftar isi, dan
lampiran
2. Bagian
inti
Bagian inti
terdiri dari tiga bab yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan
dengan penulisan karya ilmiah.
BAB III
ISI
Pada bab ini
dijelaskan hasil pokok dari permasalahan.
BAB IV
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Wisata
Menurut Homby As ( 2001 ) wisata
adalah sebuah perjalan dimana seseorang dalam perjalanannya singgah sementara
di beberapa tempat dan akhirnya kembali lagi ke tempat asal dimana dia
melakukan perjalana.
Menurut
Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of
Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan
keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor
perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai
tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Menurut
H.Kodyat (1983; 4) wiasata adalah perjalanan dari suatu tempat lain bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi social, budaya, alam dan ilmu.
Menurut Fandeli (2001)
wisata adalah perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut dilakukan secara
sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
Wisata memiliki kharakteristik –
kharakteristik antara lain :
1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan
kembali ke tempat asalnya.
2. Melibatkan
komponen - komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran,
objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
3. Umumnya
dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata
4. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
Jadi menurut
saya adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompk orang lebih dari
tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan
tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri
maupun diluar negeri.
B. Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata
Menurut S. Nyoman Pendit ( 2002 )
obyek wisata atau tempat wisata adalah sebuah tempat rekreasi atau tempat
berwisata. Obyek wisata dapat berupa obyek wisata alam seperti gunung, danau,
sungai, panatai, laut, atau berupa obyek wisata bangunan seperti museum,
benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain.
Menurut
undang – undang Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan ,
ada dua jenis objek dan daya tarik wisata , yaitu (1) objek dan daya tarik
wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna;
dan (2) objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata
tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Menurut
Spilanne (2002), Daya tarik pariwisata adalah hal – hal yang menarik perhatian
wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata.
Menurut Karyono
(1997) suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik di samping harus ada
objek dan atraksi wisata, juga harus memiliki tiga syarat daya tarik, yaitu:
(1) ada sesuatu yang yang bisa dilihat (something to see); (2) ada
sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu yang
bisa dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu sesuatu yang bisa
dibeli (something to buy)
Menurut
Spillane (2002) ada lima unsur penting dalam suatu objek wisata yaitu:
(1) attractionatau hal – hal yang menarik perhatian
wisatawan;(2) facilities atau fasilitas - fasilitas yang
diperlukan; (3) infrastructure atau infrastruktur dari objek
wisata, (4) transportation atau jasa – jasa pengangkutan;
(5) Hospitality atau keramahtamahan, kesediaan untuk menerima tamu.
C. Pengertian Pariwisata
Menurut Richard Sihite dalam
Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut
: Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara
waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan
tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk
berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata
untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan
yang beraneka ragam.
Menurut H.Kodhyat (1983:4)
adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok,
sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Menurut
pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan seseorang
dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada
waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.
D. Pengertian Pantai
Menurut Sandy ( 1996 ) pantai adalah
bagian dari muka bumi dari muka air laut rata-rata terendah sampai muka air
laut rata-rata tertinggi.
Definisi
atau pengertian pantai, pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara
lautan dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses
yang terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan
pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan
disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus, sehingga membentuk sebuah
pantai.
BAB III
ISI
A. Sejarah Pantai Parang Tritis
Pantai Parangtritis, adalah sebuah
pantai di pesisir Samudra Hindia yang terletak kira-kira 27 kilometer sebelah
selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata pantai yang cukup
terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Depok, Baron,
Kukup, Krakal, dll. Sebenarnya di wilayah pesisir selatan Jogja terdapat
sekitar 13 obyek wisata pantai yang semuanya memiliki pesona wisata. Namun
entah mengapa Parangtritis yang menempati urutan pertama dalam angka kunjungan
wisata, dibanding pantai-pantai lainnya. Mungkin dikarenakan Parangtritis
mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya
yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung – gunung pasir yang tinngi di
sekitar pantai, dimana gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk.
Kepercayaan
masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya
melahirkan pesona tersendiri sehingga mampu menyedot jumlah wisatawan lebih
besar dibanding pantai-pantai lainnya. Ada kepercayaan unik di Parangtritis.
Boleh percaya boleh tidak bahwa memakai pakaian berwarna hijau di Parangtritis
bisa membawa petaka. Menurut kepercayaan masyarakat setempat warna hijau adalah
warna kesukaan Nyi Roro Kidul, sehingga dikhawatirkan yang memakai baju / kaos
hijau akan diseret ombak ke laut karena dikehendaki oleh sang penguasa laut
selatan. Adapun kebenarannya, wallahu alam bishawab.
Nama
Parangtritis bisa dibilang cukup menarik. Konon, ada seorang pelarian dari
Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo yang melakukan semedi di kawasan ini.
Ketika sedang bersemedi, ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari
celah-celah batu karang (parang). Kemudian ia memberi nama daerah tersebut
Parangtritis yang berarti air yang menetes dari batu.
Pantai
Parangtritis diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri
dari Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri.
Masyarakat setempat meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah
kekuasaan Ratu Selatan atau yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut
mereka, Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau, oleh karena itu wisatawan yang
berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju berwarna hijau. Selain
sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan
sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat
setelah Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal
sebagai tempat rekreasi, Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak
pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu
tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Keraton Jogjakarta.
B. Keistimewaan Pantai Parang Tritis
Parangtritis adalah sebuah pantai
yang landai dan mempesona dikombinasikan dengan bukit berbatu, bukit pasir,
dengan pasir berwarna hitam. Pantai Parangtritis yang cantik memiliki banyak
fenomena yang menarik, baik pemandangan alamnya maupun kisah supranaturalnya.
Ombak Parangtritis selalu membawa kayu dan bambu menuju darat yang mungkin
berasal dari pantai lain di dekatnya. Beberapa kayu diambil dan dibawa oleh
penduduk setempat untuk kemudian digunakan di rumah mereka sendiri. Pantai
Parangtritis juga merupakan sebuah kawasan wisata yang sempurna untuk menikmati
matahari tenggelam (sunset) yang sangat romantis.
Komplek yang
termasuk kawasan wisata Pantai Parangtritis meliputi: Pantai Parangtritis,
Pantai Parangkusumo, Pantai Depok, Dataran Tinggi Gembirowati, Petilasan
Parangkusumo, Pemandian Parangwedang, Makam Syeh Maulana Magribi, Makam Syeh
Bela Belu, Makam Ki Ageng Selohening, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok, dan
Gumuk Pasir (barchan). Di Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas
(belerang) yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam ini
diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Adanya komplek
kerajinan kerang, hotel bertaraf Internasional (Queen of South), serta penyewaan
paralayang, dokar wisata, kuda, dan motor ATV (All-terrain Vechile), juga para
penjual jagung bakar dan jajanan-jajanan tradisional lainnya di Parangtritis
ikut menyemarakkan pariwisata di wilayah ini.
Dipantai
Parangtritis juga dapat sedikit naik ke bukit kecil yang berada di sisi utara
Pantai Parangtritis. Di sana banyak tersedia warung-warung kecil yang
menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan dari atas bukit. Sambil
menikmati sebutir kelapa muda dan jajanan ringan khas, Juga dapat merasakan
angin pantai yang kencang berhembus sambil menyaksikan pemandangan sepanjang
garis Pantai Parangtritis yang terlihat semua dari atas bukit tersebut. Jika
menginginkan medan yang lebih menantang dan bisa juga mengungjungi Bukit
Parangndog, yang terletak di sebelah timur Pantai Parangtritis, pada perbatasan
antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Di Bukit Parangndog ini,
terdapat sebuah tempat yang dikhususkan untuk olahraga paralayang dan gantole.
Untuk mencapai kawasan tersebut medannya cukup berat dan menantang, namun
sesampainya di atas, semua akan terbayar lunas dengan pemandangan samudera luas
tanpa batas dan tak terhalang apapun, cocok sebagai tempat untuk menanti
matahari tenggelam. Selain itu, Disana juga akan disambut oleh warung sederhana
dengan sapaan Ibu penunggunya yang ramah. Di situ juga merupakan tempat parkir
motor dan mobil. Dengan berjalan kaki naik ke atas diantara bebatuan kapur,
Anda akan mencapai tempat yang digunakan untuk take off gantole.
C. Lokasi dan fasilitas Pantai Parang Tritis
Kawasan wisata Pantai Parangtritis
terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Jogjakarta,
sekitar 27 km sebelah selatan Kota Jogjakarta dengan jalan yang relatif datar
sehingga sangat mudah dicapai. Dari arah Kota Yogyakarta terdapat dua jalur
yang dapat dilalui untuk mencapai kawasan ini. Jalur yang pertama adalah jalur
lurus Jogjakarta – Jalan Parangtritis – Kretek – Parangtritis. Jalur ini
merupakan jalur utama yang biasa digunakan wisatawan maupun masyarakat luas pada
umumnya. Jalur yang kedua adalah jalur Jogjakarta – Imogiri – Siluk –
Parangtritis. Jalur ini memang lebih jauh namun menjanjikan panorama alam yang
juga jauh lebih indah dan menakjubkan. Sepanjang perjalanan naik turun bukit
tersebut (jangan khawatir karena jalannya sudah lebar dan beraspal halus) mata
akan dimanjakan dengan areal persawahan yang luas menghijau, sungai yang
mengalir indah, serta deretan bukit karst. Dari atas bukit, kita akan bisa
menyaksikan pemandangan pohon-pohon yang menghijau dari bukit-bukit di
bawahnya. Udara dijamin sangat sejuk dan segar, terlebih jika Anda pergi pada
waktu pagi hari atau sore hari. Selain itu Anda juga akan melewati lokasi Makam
Raja-Raja Imogiri.
Fasilitas di
kawasan wisata ini sudah cukup lengkap. Di sekitar pantai, terdapat banyak
sekali hotel dan penginapan dengan berbagai range harga, termasuk hotel dan
penginapan yang terletak di atas bukit yang menawarkan pemandangan pantai yang
sangat indah. Di sekitar kawasan pantai, Anda juga bisa menemukan berbagai macam
toko souvenir dan oleh-oleh khas Jogjakarta (Bantul), toko-toko kelontong, dan
warung-warung makan. Khusus mengenai makanan, sebaiknya Kita tidak melewatkan
wisata kuliner di Pantai Depok yang menyediakan ikan dan makanan laut segar
lainnya, langsung dibeli dan dimasak di tempat, dengan pilihan bumbu masakan
yang sangat lezat. Kita bisa membeli berbagai jenis ikan, udang, cumi-cumi,
atau kepiting di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok dan menyewa jasa masak
(yang sekaligus menyediakan tempat makan lesehan, nasi, sambal, lalapan, dan
berbagai jenis minuman termasuk kelapa muda segar) di warung-warung yang
berjejer di sepanjang Pantai Depok. Menyantap seafood segar dan fresh from the
kitchen ditemani sebutir kelapa muda sambil menyaksikan pemandangan laut sungguh
merupakan pengalaman tak terlupakan. Dan jangan khawatir soal harga, karena
harga seafood segar dan mantap di Pantai Depok ini relatif murah dan
terjangkau. Di Pantai Depok juga terdapat pasar tradisional yang menjual
berbagai macam jajanan khas pantai, seperti ikan goreng, undur-undur goreng,
peyek ikan , dan sebagainya. Tersedia juga di sini rujak (buah-buahan segar
dengan bumbu manis pedas) dengan harga yang sangat terjangkau.
Kawasan
wisata Pantai Parangtritis juga menyediakan lahan parkir yang luas dan
penyewaan kamar mandi. Sedangkan di bibir pantai Anda bisa menyewa dokar
(kereta kuda), motor ATV, kuda, maupun paralayang yang sangat menantang
adrenalin. Berfoto-foto di kawasan gumuk pasir membuat Anda seolah-olah sedang
berfoto-foto di gurun pasir di Afrika, tak heran tempat ini sering digunakan
untuk foto-foto prewedding. Disarankan Anda tidak berenang terlalu ke dalam,
karena ombak Pantai Parangtritis cukup berbahaya.
Tiket masuk
kawasan wisata Pantai Parangtritis (meliputi seluruh kompleks) adalah Rp. 3000,
- per orang ditambah biaya asuransi sebesar Rp. 250, - per orang. Sedangkan
retribusi untuk sepeda motor adalah Rp. 500, -, mobil Rp. 1000, -, dan bus
pariwisata Rp. 2000, -. Untuk menyewa kuda atau dokar, Anda bisa membayar Rp.
20.000, - untuk satu kali putaran bolak balik, dan untuk menyewa mobil ATV
tarifnya adalah sekitar Rp. 50.000, - hingga Rp. 100.000, - per setengah jam.
D. Saat liburan sekolah saya dan semua teman – teman kealas IX melakukan study tour ke pantai parangtritis, kami berangkat pada pukul 04:30 WIB dari madrasah, kami menaiki sebuah bus yang berisi 60 siswa. Dalam perjalanan, kami mengadakan do’a bersama didalam mobil yang dipimpin oleh guru kami yang bernama pak KH. Ta’aruf B.A sepanjang perjalanan kami lalui, pada akhirnya kami sampai pada tujuan
Sesampainya disana kami langsung
menuju pantai. Teman – teman semua sangat senang dan gembira begitu juga saya,
suasana dipantai parangtritis sangat mengagumkan, ombak – ombak yang besar, dan
angin yang sayangat kencang, saya dan teman – teman bermain air sampai basah
kuyup
Setelah itu saya dan teman – teman
menaiki sebuah dokar, kami diajak pak kusir berkeliling disekitar pantai
Kemudian kami bergegas ke toilet
untuk ganti baju. Setelah itu kami membeli buah tangan untuk dibawa pulang,
lalu kami semua bersama – sama naik bus menuju perjalanan
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pantai
Parang Tritis adalah sebuah pantai yang terletak di kota Yogyakarta.
Pantai ini merupakan pantai yang paling terkenal diYogyakarta karena memiliki
banyak keistimewaan, salah satunya adalah pemandangan alamnya sangat indah. Di
pantai Parang Tritis kita dapat menikmati sunset dan ombak yang begitu besar.
Pantai Parangtritis sangat bagus untuk dijadikan obyek wisata budaya yang
mendatangkan devisa bagi Negara Indonesia.
B.
Saran
Pantai
Parang Tritis sudah menjadi obyek wisata tujuan para wisatawan dalam negeri
maupun wisatawan manca negara karena keistemewaan yang dimiliki. Namun menurut
saya obyek wisata Pantai Parangtritis ini akan dapat lebih berkembang dan
dikenal banyak orang apabila kita mengadakan pengenalan kepada masyarakat luas
secara terperinci mengenai pantai tsb. serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki
dibandingkan dengan pantai lainnya. Disamping itu kebersihan disekitar pantai
Parangtritis harus selalu dijaga agar tidak menimbulkan sampah yang menumpuk
disepanjang pantai dan harus dibersihkan setiap saat.