Tanggal Lahir
23 November 1991
Tempat Lahir
Jember, Jawa Timur, Indonesia
Tinggi Badan
162
Kewarganegaraan
Indonesia
Ayah
Saman
Pekerjaan Ayah
Pekerja bangunan
Ibu
Jumiah
Pekerjaan Ibu
Penjahit
Kekasih
Tiara Darmawanti
Populer Sejak
Menjuarai Liga Pemuda Regional Jawa Timur dengan klub "Persebaya U-18" (2007)
Fakta Unik Tentang Andik Vermansyah
1. Lahirnya Susah
Percaya atau tidak bakat sepak bola Andik bisa dibilang sejak dalam kandungan. Menurut Ibunya, tendangan si bungsu dari empat bersaudara ini di dalam perut, dirasakan lebih keras daripada kakak-kakaknya.
2. Dipanggel Ganden Semasa Bocah
Selain susah, lahirnya Andik menurut ibunya cukup menyeramkan. "Kepalanya besar, dan dia paling hitam di antara saudara-saudaranya. Saya sampai istighfar dan mbatin 'masak ini anakku'," tutur Ibunya.
3. Pernah Tinggal Kelas Waktu SD
Andik memang sudah memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya sejak kecil. Saat ia dibangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ia harus rela tinggal kelas karena keasyikan latihan main bola tiap sore.
4. Ogah Ditonton Langsung Ibunya Saat Main
Ya, Andik tak pernah mau ditonton langsung Ibunya di bangku penonton saat pertandingan. Entah grogi atau tidak tega melihat ibunya harus teriak saat ia dijegal lawan, yang pasti Andik tak ingin tahu kalau ia sedang ditonton wanita yang melahirkannya itu.
5. Tidak Bisa Tidur Tanpa AC
Ini bukan karena sombong atau apa, tapi ini karena kebiasaan menginap di Mess Persebaya Karang Gayam. Memang, karena panasnya cuaca Surabaya, tiap kamar Mess dilengkapi AC (Air Conditioner).
Karir Andik V.
Andik Vermansyah merupakan penyerang dan gelandang kelahiran Jember, Jawa Timur, 23 November 1991, dari pasangan Saman dan Jumaiyah. Saat ini ia tercatat sebagai pemain yang memperkuat tim Persebaya 1927.
Pemain sepak bola bertubuh mungil ini mengaku sudah menekuni dunia bola semenjak dirinya masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Berawal dari hobi, pemain Persebaya bernomor-punggung 10 tersebut membela tim sepak bola yang ada di kota kelahirannya bernama Dwikora. Andik terus berusaha merealisasikan impiannya menjadi pesepakbola handal dengan mengikuti seleksi pemain Persebaya Surabaya. Berbekal hobi dan potensinya tersebut, Andik dapat menembus skuad pemain Persebaya U-18.
Sebelum resmi menandatangani kontrak dengan tim Persebaya, Andik telah menorehkan berbagai prestasi bersama setiap tim yang dibelanya. Salah satunya, Andik sukses membawa Surabaya sebagai juara I "Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) 2007". Ketika sudah berseragam Persebaya, Andik dan timnya juga berhasil menjawarai kompetisi "Liga Remaja Regional Jawa Timur 2007".
Setelah memperkuat tim Persebaya selama dua tahun, Andik terpilih dan dipercaya sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia U-23 yang diturunkan di kompetisi SEA Games 2011. Nama Andik pun melejit setelah aksinya di rumput hijau kompetisi tingkat regional Asia Tenggara tersebut.
Berkat kepiawaiannya menggiring bola dan menembus pertahanan lawan, mantan pelajar SMA Sejahtera 1 Surabaya itu menerima kehormatan sebagai pemain yang memperkuat skuad Timnas melawan LA Galaxy. Andik menerima banyak pujian dan acungan jempol atas aksi di pertandingan yang mempertemukannya dengan bintang sepak bola dunia, David Beckham. Pujian bahkan datang dari pelatih LA Galaxy, Bruce Arena. Dirinya semakin bangga setelah Beckham menghadiahi kaos miliknya sebagai permintaan maaf atas tackling yang dilakukan Beckham saat pertandingan.
Dengan gayanya di lapangan hijau yang membuat dirinya disebut sebagai "Messi-nya Indonesia", Andik sanggup membuat klub besar dunia, seperti Benfica dan Reggina, meliriknya. Namun rumor itu dibantah Andik karena ia telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Persebaya sampai 2013. Meski demikian, Andik tak membantah jika dirinya ingin go international.
Saat ini Andik dan kawan-kawannya di Timnas U-21 sedang dipersiapkan untuk turnamen sepak bola Hasanah Bolkiah di Brunei Darussalam yang akan digelar pada 25 Februari-5 Maret 2012. Di kompetisi tersebut Indonesia dijadwalkan akan bertanding dengan tujuh negara ASEAN lainnya, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Laos. Sebelum itu, Andik bersama Timnas U-21 harus siap meladeni tim Hyundai Ulsan asal Korea Selatan awal Februari 2012. Ia juga diminta membela Timnas U-23 untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Bahrain, 29 Februari.
23 November 1991
Tempat Lahir
Jember, Jawa Timur, Indonesia
Tinggi Badan
162
Kewarganegaraan
Indonesia
Ayah
Saman
Pekerjaan Ayah
Pekerja bangunan
Ibu
Jumiah
Pekerjaan Ibu
Penjahit
Kekasih
Tiara Darmawanti
Populer Sejak
Menjuarai Liga Pemuda Regional Jawa Timur dengan klub "Persebaya U-18" (2007)
Fakta Unik Tentang Andik Vermansyah
1. Lahirnya Susah
Percaya atau tidak bakat sepak bola Andik bisa dibilang sejak dalam kandungan. Menurut Ibunya, tendangan si bungsu dari empat bersaudara ini di dalam perut, dirasakan lebih keras daripada kakak-kakaknya.
2. Dipanggel Ganden Semasa Bocah
Selain susah, lahirnya Andik menurut ibunya cukup menyeramkan. "Kepalanya besar, dan dia paling hitam di antara saudara-saudaranya. Saya sampai istighfar dan mbatin 'masak ini anakku'," tutur Ibunya.
3. Pernah Tinggal Kelas Waktu SD
Andik memang sudah memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya sejak kecil. Saat ia dibangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ia harus rela tinggal kelas karena keasyikan latihan main bola tiap sore.
4. Ogah Ditonton Langsung Ibunya Saat Main
Ya, Andik tak pernah mau ditonton langsung Ibunya di bangku penonton saat pertandingan. Entah grogi atau tidak tega melihat ibunya harus teriak saat ia dijegal lawan, yang pasti Andik tak ingin tahu kalau ia sedang ditonton wanita yang melahirkannya itu.
5. Tidak Bisa Tidur Tanpa AC
Ini bukan karena sombong atau apa, tapi ini karena kebiasaan menginap di Mess Persebaya Karang Gayam. Memang, karena panasnya cuaca Surabaya, tiap kamar Mess dilengkapi AC (Air Conditioner).
Karir Andik V.
Andik Vermansyah merupakan penyerang dan gelandang kelahiran Jember, Jawa Timur, 23 November 1991, dari pasangan Saman dan Jumaiyah. Saat ini ia tercatat sebagai pemain yang memperkuat tim Persebaya 1927.
Pemain sepak bola bertubuh mungil ini mengaku sudah menekuni dunia bola semenjak dirinya masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Berawal dari hobi, pemain Persebaya bernomor-punggung 10 tersebut membela tim sepak bola yang ada di kota kelahirannya bernama Dwikora. Andik terus berusaha merealisasikan impiannya menjadi pesepakbola handal dengan mengikuti seleksi pemain Persebaya Surabaya. Berbekal hobi dan potensinya tersebut, Andik dapat menembus skuad pemain Persebaya U-18.
Sebelum resmi menandatangani kontrak dengan tim Persebaya, Andik telah menorehkan berbagai prestasi bersama setiap tim yang dibelanya. Salah satunya, Andik sukses membawa Surabaya sebagai juara I "Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) 2007". Ketika sudah berseragam Persebaya, Andik dan timnya juga berhasil menjawarai kompetisi "Liga Remaja Regional Jawa Timur 2007".
Setelah memperkuat tim Persebaya selama dua tahun, Andik terpilih dan dipercaya sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia U-23 yang diturunkan di kompetisi SEA Games 2011. Nama Andik pun melejit setelah aksinya di rumput hijau kompetisi tingkat regional Asia Tenggara tersebut.
Berkat kepiawaiannya menggiring bola dan menembus pertahanan lawan, mantan pelajar SMA Sejahtera 1 Surabaya itu menerima kehormatan sebagai pemain yang memperkuat skuad Timnas melawan LA Galaxy. Andik menerima banyak pujian dan acungan jempol atas aksi di pertandingan yang mempertemukannya dengan bintang sepak bola dunia, David Beckham. Pujian bahkan datang dari pelatih LA Galaxy, Bruce Arena. Dirinya semakin bangga setelah Beckham menghadiahi kaos miliknya sebagai permintaan maaf atas tackling yang dilakukan Beckham saat pertandingan.
Dengan gayanya di lapangan hijau yang membuat dirinya disebut sebagai "Messi-nya Indonesia", Andik sanggup membuat klub besar dunia, seperti Benfica dan Reggina, meliriknya. Namun rumor itu dibantah Andik karena ia telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Persebaya sampai 2013. Meski demikian, Andik tak membantah jika dirinya ingin go international.
Saat ini Andik dan kawan-kawannya di Timnas U-21 sedang dipersiapkan untuk turnamen sepak bola Hasanah Bolkiah di Brunei Darussalam yang akan digelar pada 25 Februari-5 Maret 2012. Di kompetisi tersebut Indonesia dijadwalkan akan bertanding dengan tujuh negara ASEAN lainnya, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Laos. Sebelum itu, Andik bersama Timnas U-21 harus siap meladeni tim Hyundai Ulsan asal Korea Selatan awal Februari 2012. Ia juga diminta membela Timnas U-23 untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Bahrain, 29 Februari.