TUGAS SOSILOLOGI EKONOMI
Contoh
Kasus pengaruh masyarakat terhadap ekomoni
Pengaruh
Perkembangan Kewirausahaan Terhadap Tingkat Perekonomian Indonesia
Krisis
yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak hanya berpengaruh terhadap
dunia usaha, tetapi juga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Dunia kerja semakin sempit, sementara masyarakat yang membutuhkan lapangan
kerja semakin meningkat. Pengangguran yang disebabkan ketiadaan lapangan kerja
pada akhirnya menjadi beban masyarakat juga. Pengangguran ini akibat dari
semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan terutama di kota-kota besar.
Masyarakat
yang tinggal di perkotaan sering mengharapkan mendapat pekerjaan formal di
kantor-kantor, sementara penawaran pekerjaan di sektor formal sangat terbatas.
Tuntutan kualitas sumber daya manusia makin lama makin tinggi dan menuntut
kekhususan yang lebih sulit untuk dipenuhi. Lapangan kerja yang terbatas
membuat orang mencari jalan untuk bertahan hidup agar dapat hidup layak. Dengan
melihat situasi tersebut maka sektor informal merupakan alternatif yang dapat
membantu menyerap pengangguran. Berwirausaha merupakan satu alternatif jalan
keluar terbaik. Wirausaha adalah seseorang yang berkemauan keras melakukan
tindakan yang bermanfaat. Wirausaha juga didefinisikan sebagai orang yang
memiliki gaagasan dan mengelola serta menjalankan gagasannya tersebut.
Kewirausahaan ialah
kemampuan menggerakkan orang-orang dan berbagai sumber daya
untuk berkreasi, mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai masalah
agar dapat menciptakan makna dan memenuhi kebutuhan manusia.
Keterkaitan
antara Perkembangan Kewirausahaan dengan Perekonomian
Selama
dua tahun belakangan ini, kondisi Indonesia di berbagai bidang tidak
menunjukkan perubahan berarti. Kebijakan pemerintah masih simpang siur,
hukum semakin tidak jelas, musibah di mana-mana, dan kondisi sosial kian tidak
menentu. Di bidang ekonomi, tidak ada perubahan kearah yang lebih baik.
PHK tetap berlangsung karena banyak wirausahawan tidak lagi berminat memulai
atau mengembangkan usahanya, dan para investor asing sudah banyak yang
memutuskan untuk memindahkan usahanya ke negara lain yang lebih menjanjikan.
Di sisi
lain, jumlah populasi dengan usia produktif tidak bisa begitu saja menganggur.
Hidup tetap harus berjalan dan penghasilan tetap mesti dicari untuk menutupi
biaya hidup yang kian mahal. Berbagai ide bisnis bermunculan dan di
diskusikan dalam berbagai forum pertemuan baik formal maupun informal. Sebagian
ide tersebut memang hanya merupakan “mimpi yang indah” tetapi sebagian lagi
ditanggapi dengan antusiasme yang tinggi. Dari hal ini terlihat bahwa
masyarakat kita justru merasa terpacu ketika dihadapkan pada suatu krisis yang
berkepanjangan. Hal ini senada dengan pendapat yang dikemukakan David Fagin
(dalam buku Crouch, tahun 2002), yang mengatakan bahwa sebagian besar tantangan
dapat dihadapi dengan kreativitas. Tanpa kreativitas, problem jarang
menjelma menjadi kesempatan.
Sumbangan
kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara tidaklah disangsikan
lagi. Suatu negara agar dapat berkembang dan dapat membangun secara ideal,
harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari jumlah penduduk (PBB). Wirausahawan
yang dimaksud adalah yang sesuai dengan kriteria memiliki keahlian profesional,
memiliki karakter entrepreneur yang kuat, memiliki
motivasi berprestasi tinggi (McClelland) dan kemampuan berinovasi (Drucker)
serta kemampuan dalam berafiliasi atau membangun aliansi.
Pengaruh
Positif Kewirausahaan
Dampak positif
sosio-ekonomis dengan adanya wirausaha yaitu menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan
dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta
meningkatkan kesejahteraan pemerintahan melalui program pemerintahan,
seperti pajak dan lain-lain.
Hendra
Esmara mengemukakan gagasan pengukuran pembangunan Indonesia yang terdiri dari
tiga komponen dan 20 indikator. Ketiga komponen tersebut adalah penduduk dan
kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan dan kesejahteraan
masyarakat. Berdasarkan gagasan tersebut maka kewirausahaan dapat meningkatkan
pembangunan Indonesia karena kewirausahaan dapat menyediakan lapangan pekerjaan
sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut
Michael P. Todaro, sumber kemajuan ekonomi bisa meliputi berbagai macam faktor,
akan tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa sumber-sumber utama bagi
pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi-investasi yang mampu memperbaiki
kualitas modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang selanjutnya berhasil
meningkatkan kuantitas sumber daya produktif dan yang bisa menaikkan
produktivitas seluruh sumber daya melalui penemuan-penemuan baru, inovasi, dan
kemajuan teknologi. Berdasarkan pendapat tersebut, kewirausahaan dapat
mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dengan
adanya dampak positif wirausaha tersebut, maka pencari lapangan kerja yang
semula hanya berminat pada sektor formal diharapkan merubah pandangannya dan
beralih pada sektor informal. Menurut Stephen R. Covey, perubahan tersebut
seringkali merupakan proses yang menyakitkan. Ia merupakan perubahan yang harus
dimotivasi oleh suatu tujuan yang lebih tinggi, oleh kesediaan untuk
menomorduakan apa yang anda pikir anda inginkan sekarang untuk apa yang anda
inginkan di kemudian hari.
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan
Kehadiran
dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian
dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia sekarang ini karena wirausaha
dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya
untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan kesejahteraan
pemerintahan. Dengan demikian, meningkatnya perkembangan kewirausahaan dapat
meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Saran
Setelah
dilakukan penelitian tentang pengaruh perkembangan kewirausahaan terhadap
tingkat perekonomian Indonesia , maka disarankan wirausaha dapat menjadi
alternatif dalam usaha pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Pemerintah diharapkan dapat mendukung kemajuan kewirausahaan di Indonesia
dengan cara memberikan bantuan modal sehingga wirausahawan dapat mendirikan
usaha tanpa halangan mengenai biaya modal. Pencari lapangan kerja yang semula
hanya berminat pada sektor formal juga diharapkan merubah pandangannya dan
beralih pada sektor informal yaitu wirausaha.
Daftar
Pustaka
Covey,
Stephen R. 1997. The 7 Habits of Highly Effective People.
Jakarta : Binarupa Aksara.
Crouch,
Van. 2002. Buku
Saku Para CEO (Chief Executive Officer). Jakarta : Harvest
Publication House.
Esmara,
Hendra. 1986. Perencanaan dan Pembangunan di Indonesia.
Jakarta : PT. Gramedia.
Sadarachmat,
Duduh. 2001. Bunga Rampai Manajemen. Surabaya :
Majalah Mitra.
Todaro,
Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi
Ketujuh. Jakarta : Erlangga.
Sumber
internet