Analisis Produktivitas karyawan
Untuk mengetahui apakah seorang karyawan itu produktif atau tidak, dapat dilakukan dengan pengukuran produktivitas. Tanpa pengukuran, maka kita tidak akan mungkin dapat mengatakan bahwa orang itu produktif sementara kita tidak mengukurnya, maka kesimpulannya diambil dengan spekulasi, sehinga tidak ilmiah atau kesimpulan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pengukuran menjadi standar dalam pengambilan keputusan, jika hasil pengukuran ternyata produktivitas kerja rendah, maka dalam pengambilan keputusan seorang pimpinan tentunya akan menelurkan berbagai faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kerja, dengan demikian di masa yang akan datang akan terjadi peningkatan produktivitas tersebut.
Untuk mengetahui apakah seorang karyawan itu produktif atau tidak, dapat dilakukan dengan pengukuran produktivitas. Tanpa pengukuran, maka kita tidak akan mungkin dapat mengatakan bahwa orang itu produktif sementara kita tidak mengukurnya, maka kesimpulannya diambil dengan spekulasi, sehinga tidak ilmiah atau kesimpulan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pengukuran menjadi standar dalam pengambilan keputusan, jika hasil pengukuran ternyata produktivitas kerja rendah, maka dalam pengambilan keputusan seorang pimpinan tentunya akan menelurkan berbagai faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kerja, dengan demikian di masa yang akan datang akan terjadi peningkatan produktivitas tersebut.
• Berdasarkan hasil penjualan
Hasil penjualan/
= Total Jumlah Tenaga Kerja
• Berdasarkan Nilai Tambah
Nilai Tambah/
= Total Jumlah Tenaga Kerja
Hasil Penjualan/
= Total Biaya Tenaga Kerja
• Berdasarkan Hasil Penjualan
Hasil Penjualan/
= Tenaga Kerja Bagian Pemasaran
• Berdasarkan Nilai Tambah
Nilai Tambah/
= Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi
= Total Jumlah Tenaga Kerja
• Berdasarkan Nilai Tambah
Nilai Tambah/
= Total Jumlah Tenaga Kerja
Hasil Penjualan/
= Total Biaya Tenaga Kerja
• Berdasarkan Hasil Penjualan
Hasil Penjualan/
= Tenaga Kerja Bagian Pemasaran
• Berdasarkan Nilai Tambah
Nilai Tambah/
= Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi
Menurut J. Raviyanto Putra dan kawan-kawan (1988), ukuran produktivitas tenaga kerja menunjukkan pada efisiensi proses produksi yang ditinjau dari sudut pandang salah satu produksi saja, yaitu unsur manusiannya.
Contoh bagaimana menghitung produktivitas tenaga kerja dengan memakai hasil penjualan atau memakai nilai tambah sebagai keluaran.
Menurut J. Raviyanto Putra dan kawan-kawan (1988), banyak cara untuk meningkatkan produktivitas di antaranya:
a. Dengan meningkatkan keluaran dan mempertahankan masukan.
b. Meningkatkan keluaran dengan proposi yang lebih besar daripada pertambahan masukan.
c. Meningkatkan keluaran dan menurunkan masukan.
d. Mempertahankan keluaran dan menurunkan masukan.
e. Menurunkan keluaran dan menurunkan masukan dengan proporsionalitas yang lebih besar.
Dengan memperbaiki produktivitas berarti menata kembali dan mengkombinasikan faktor-faktor produktif sedemikian rupa sehingga menghasilkan performan yang lebih tinggi.
Selain hal-hal tersebut di atas, dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas karyawan suatu perusahaan akan pengadakan pelatihan. Pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilakukan dengan menyesuaiakan dimana karyawan tersebut ditempatkan. Pelatihan dapat dilakukan secara berkala baik pelatihan yang diadakan secara internal maupun yang diadakan oleh pihak eksternal.
Jika seorang karyawan mempunyai produktivitas yang tinggi, dan memberikan keuntungan terhadap lajunya pertumbuhan suatu perusahaan maka dapat diberikan penghargaan. Penghargaan tersebut dapat berupa pemberian bonus atau kompensasi.
Contoh bagaimana menghitung produktivitas tenaga kerja dengan memakai hasil penjualan atau memakai nilai tambah sebagai keluaran.
Menurut J. Raviyanto Putra dan kawan-kawan (1988), banyak cara untuk meningkatkan produktivitas di antaranya:
a. Dengan meningkatkan keluaran dan mempertahankan masukan.
b. Meningkatkan keluaran dengan proposi yang lebih besar daripada pertambahan masukan.
c. Meningkatkan keluaran dan menurunkan masukan.
d. Mempertahankan keluaran dan menurunkan masukan.
e. Menurunkan keluaran dan menurunkan masukan dengan proporsionalitas yang lebih besar.
Dengan memperbaiki produktivitas berarti menata kembali dan mengkombinasikan faktor-faktor produktif sedemikian rupa sehingga menghasilkan performan yang lebih tinggi.
Selain hal-hal tersebut di atas, dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas karyawan suatu perusahaan akan pengadakan pelatihan. Pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilakukan dengan menyesuaiakan dimana karyawan tersebut ditempatkan. Pelatihan dapat dilakukan secara berkala baik pelatihan yang diadakan secara internal maupun yang diadakan oleh pihak eksternal.
Jika seorang karyawan mempunyai produktivitas yang tinggi, dan memberikan keuntungan terhadap lajunya pertumbuhan suatu perusahaan maka dapat diberikan penghargaan. Penghargaan tersebut dapat berupa pemberian bonus atau kompensasi.