Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang
berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaiman’ kejadian-kejadia alam, sosial,
ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik
kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu
memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi
di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga
untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari
segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.
Contoh Teks Eksplanasi
Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu
fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi
masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang
segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang diambil,
namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia,
permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap
pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama.
Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa
yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan
secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat
Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang pengangguran yaitu;
orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat
mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya
terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja.
Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam
perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan
jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang
dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang
sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan
kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran,
yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya.
Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan,
dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli
barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul
kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi
menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian di atas, maka
sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus segera dicarikan
solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi
lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial
akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki
komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan
pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu
memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil
agar masalah pengangguran segera terselesaikan.
1.
Pengertian teks berita : Teks berita adalah teks yang
berisi tentang segala yang terjadi di dunia yang ditulis di meda cetak,
disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau di unggah di
situs. Berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat menjadi
berita.
2.
Ciri ciri teks berita yang baik dan benar :
-Berita tersebut merupakan fakta dan bukan opini atau gagasan dari sang penulis.
-Berita bukan merupakan sesuatu yang sering terjadi (unik atau jarang ditemui).
-Aktual, perisitiwa yang diberitakan merupakan peristiwa yang baru saja terjadi.
-Tidak ada rekayasa atau sesuai dengan aslinya.
-Memberikan waktu dan tempat yang jelas.
-Berita yang disajikan menggunakan bahasa yang menarik sehingga dapat menarik minat pembaca sehingga tampak seperti sebuah cerita.
-Menggunakan bahasa yang baku.
-Judul berita mewakili seluruh isi berita.
-Tidak mencantumkan opini penulis pada teks berita.
-Penggunaan bahasa harus mudah dimengerti oleh pembaca.
-Kronologis atau alur peristiwa diberikan secara runtut.
-Bersifat objektif.
-Berita tersebut merupakan fakta dan bukan opini atau gagasan dari sang penulis.
-Berita bukan merupakan sesuatu yang sering terjadi (unik atau jarang ditemui).
-Aktual, perisitiwa yang diberitakan merupakan peristiwa yang baru saja terjadi.
-Tidak ada rekayasa atau sesuai dengan aslinya.
-Memberikan waktu dan tempat yang jelas.
-Berita yang disajikan menggunakan bahasa yang menarik sehingga dapat menarik minat pembaca sehingga tampak seperti sebuah cerita.
-Menggunakan bahasa yang baku.
-Judul berita mewakili seluruh isi berita.
-Tidak mencantumkan opini penulis pada teks berita.
-Penggunaan bahasa harus mudah dimengerti oleh pembaca.
-Kronologis atau alur peristiwa diberikan secara runtut.
-Bersifat objektif.
3.
Struktur teks berita :
–Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
–Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
–Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu sendiri.
–Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
–Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
–Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu sendiri.
4.
Kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks
berita :
Ciri atau kaidah kebahasaan teks cerita sejarah adalah:
-Adanya keterangan.
–Verba transitif.
–Verba pewarta.
-Verba intransitif.
-Ka;imat Majemuk.
–Kalimat langsung dan tidak langsung.
Ciri atau kaidah kebahasaan teks cerita sejarah adalah:
-Adanya keterangan.
–Verba transitif.
–Verba pewarta.
-Verba intransitif.
-Ka;imat Majemuk.
–Kalimat langsung dan tidak langsung.
Sumber Hasil Gabungan di google search